Selasa, 04 April 2017

Hujan-hujan Tetap Jalan

Ah, maafkan ya jika game kali ini saya terpaksa merapel tugas :)

Ini project sederhana kami di wiken kemarin, Sabtu 1 April 2017. Ceritanya papi sedang tidak enak badan, diluar pun hujan terus. Kebetulan saya pun tidak masak hehe jadilah Sabtu malam kemarin kami mencari makan malam diluar. Kali ini kami sepakat untuk pergi keluar yang berbeda dari sebelumnya. Yap, kami keluar rumah berempat tidak dengan naik mobil atau motor, tapi jalan kaki dengan 2 payung hihihi...

Alhamdulillaah anak-anak senang, meskipun jalan berhati-hati tapi tetap saja ada satu kendaraan lewat yg melaju kencang sehingga mencipratkan air kubangan ke arah kami. Tak apa, kami pun tertawa-tawa haha..

Aanak-anak bebas memilih yang ada disitu, antara sate atau nasigoreng. Tapi sayangya sate ayam sudah habis, jadilah saya pesan lontongnya saja plus bumbu kacang pedas T_T. Ali melihat ada penjual martabak, saya yang mengerti keinginannya menawarkan dia membeli martabak. Kebetulan malam itu Ali menjabat sebagai bendahara, jadi dia langsung saja menuju gerobak martabak tanpa minta uang lagi ke saya karena uang sudah saya berikan di rumah tadi.

Ali hampir saja meluncur tanpa mengambil payungnya, dia bilang ribet. Duh, Ali.... saya bilang pelan-pelan kalau membuka payung itu mudah, tidak sesulit yg dia bilang (memang payung nya agak macet jadi selama ini dia malas membuka payung sendiri hehe). Sempat ribut kecil tapi akhirnya dia menuruti.

Disini Ali belajar menaklukkan keraguan dirinya dan belajar menyayangi dirinya supaya tidak kehujanan.

Ada anak keicl bernama Faruq yg ikut dengan bapak ibunya berjualan nasigoreng. Saya menjelaskan kepada Ali juga betapa mulianya orangtua mereka yg mau bekerja malam-malam dan membawa serta anak mereka meski masih balita.

Kami sering sih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar